Ekspresif gangguan bahasa reseptif Campuran didiagnosis di sekitar 5% dari anak-anak usia pra-sekolah, dan 3% dari anak-anak di sekolah. Hal ini kurang umum daripada gangguan bahasa ekspresif. Anak-anak yang memiliki gangguan bahasa ekspresif dicampur-menerima lebih cenderung memiliki gangguan lain juga. Antara 40% -60% anak prasekolah yang memiliki gangguan ini juga dapat mengalami gangguan fonologi (kesulitan pembentukan suara). Membaca gangguan ini terkait dengan sebanyak separuh anak-anak dengan gangguan bahasa ekspresif-reseptif campuran yang usia sekolah. Anak-ekspresif dengan bahasa campuran gangguan reseptif juga lebih cenderung memiliki gangguan jiwa, terutama-gangguan perhatian defisit (ADD); diperkirakan bahwa 30-60 persen anak-ekspresif dengan bahasa campuran gangguan reseptif juga memiliki ADD. Anak-anak dari keluarga dengan sejarah gangguan bahasa lebih cenderung memiliki ini atau gangguan bahasa lain.
Sumber : http://minddisorders.com
About Me
- wendy zulkifly_10508232_4pa02_SI psikologi_universtas gunadarma
- South Java, DKI.Jakarta, Indonesia
- Hal yang baru dan menarik akan di lakukan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar